
Twitter dan Facebook bagaikan dongeng “Kura-kura dan Kelinci”. Kenapa?
Kura-kura dan Kelinci adalah sebuah dongeng yang mengisahkan
tentang Kelinci yang kalah dalam lomba lari dengan Kura-kura yang
lambat. Meskipun lambat, Kura-kura memiliki semangat juang pantang
menyerah dan percaya diri bisa memenangkan lomba tersebut.
Dalam dunia sosial network, Facebook terlihat seperti kelinci yang
cepat dan licik, Twitter bagaikan kura-kura yang santai tapi hati-hati.
Persaingan seperti ini tidak dinilai dari kecepatan ataupun stopwatch
karena untuk jangka panjang, yang menentukan adalah kepercayaan.
Begitu cepatnya pertumbuhan Facebook, membuat Facebook kewalahan
karena menampung data pengguna yang tak terhingga banyaknya. Sebelum
Facebook menampilkan iklan, banyak pengguna yang khawatir informasi
pribadi mereka dijual ke pihak ketiga untuk mendanai Facebook. Lagi
lagi, ternyata unformasi kita di Facebook berstatus “public” karena
muncul dalam pencarian Search Engine. Berlanjut kemudian dengan
peluncuran fitur-fitur baru yang jelas-jelas melanggar privasi pengguna,
seperti iklan atau aplikasi.
Akibatnya, banyak pengguna Facebook yang tidak percaya lagi dengan
Facebook. Sebuah jajak pendapat CNBC terbaru menemukan bahwa “59 persen
responden mengatakan bahwa mereka memiliki sedikit bahkan tidak memiliki
kepercayaan kepada Facebook untuk menjaga informasi pribadi mereka.”
Akhirnya, Federal Trade Commission berniat untuk menghentikan Facebook,
tapi terlambat delapan tahun.
Berbeda dengan Twitter yang mengambil pendekatan yang berlawanan.
Perusahaan tidak pernah mempublikasikan informasi pribadi penggunanya
bahkan ketika memperkenalkan fitur atau aplikasi baru. Tidak seperti
Facebook, sampai saat ini Twitter bahkan belum pernah merubah kebijakan
privasi pengguna.
Perbedaan mencolok antara pendekatan kedua perusahaan untuk privasi ini terbukti dengan pengenalan produk.
Dalam jangka panjang, pengguna social network akan lebih percaya
kepada Twitter daripada Facebook. Dan untuk jangka panjang Twitter akan
membangun kepercayaan penggunanya meskipun perlahan-lahan dan dengan
demikian, Twitter bisa memenangkan lomba.
0 komentar:
Post a Comment